Blog BendaharaKita

Selamat Datang di Blog BendaharaKita, semoga bisa memberikan manfaat bagi kita semua, amiin...

Blog BendaharaKita

Selamat Datang di Blog BendaharaKita, semoga bisa memberikan manfaat bagi kita semua, amiin...

AYOO PATUHI PROTOKOL KESEHATAN....

Disiplin 5 M : 1) Memakai Masker 2) Mencuci Tangan 3) Menajga Jarak 4) Menjauhi Kerumunan 5) Membatasi Mobilitas dan Interaksi

Selamat Datang di blog BendaharaKita, Semoga blog ini bisa memberikan manfaat"...
Tampilkan postingan dengan label Berita. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita. Tampilkan semua postingan

26 April 2021

Kelas Jabatan bagi Jabatan Fungsional Pengelola Keuangan

Berikut disampaikan kelas jabatan bagi Jabatan Fungsional Pranata Keuangan APBN dan Analis Pengelola Keuangan APBN, sesuai Surat Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI Nomor : S-1934/PB/2019  Tanggal 20 Desember 2019. 

Berikut Hasil Evaluasi Kelas Jabatan Fungsional Pranata Keuangan dan Analis Pengelola Keuangan APBN : 

Jabatan Fungsional

Jenjang

Kelas Jabatan

Pranata Keuangan APBN

Terampil

7

Mahir

8

Penyelia

9

Analis Pengelola Keuangan APBN

Pertama

8

Muda

10

Madya

12

Nomor : S-1934/PB/2019 Tanggal 20 Desember 2019 | DOWNLOAD

Demikian informasi ini disampaikan, sebagai bahan untuk menentukan kelas jabatan bagi Pranata dan analis pengelola keuangan APBN.

16 November 2020

PMK No. 119/PMK.02/2020 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2021


Silakan download Standar Biaya Masukan (SBM) TA 2021, PMK No. 119/PMK.02/2020 sebagai pedoman dalam pembayaran belanja APBN di TA 2021, DOWNLOAD 


11 Oktober 2020

Aplikasi RKAKL 2021


Dengan akan berakhirnya Tahun Anggaran 2020, biasanya Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan akan rilis Aplikasi terbaru RKAKL 2021 dalam rangka penyusunan pagu Anggaran 2021. Nah, apakah tahun ini Aplikasi RKAKL 2021 tetap akan diluncurkan sedangkan sekarang sudah tersedia Aplikasi Sakti Modul Penganggaran? Kita tunggu bersama. di bwah ini admin akan sampaikan update terbaru dari Aplikasi RKAKL 2020 silakan Download melalui link berikut ini : 

Aplikasi RKAKL-DIPA 2020
 
1. Install Data RKAKL-DIPA 2020 (01-07-2020) NEW
 
2. Install Modul RKAKL-DIPA 2020 (04-10-2019) NEW
 
3. Catatan Update Aplikasi & Database RKAKLDIPA 2020 N E W


09 Oktober 2020

Update SAS 20.0.12


 

Update SAS 20.0.12 terkait:

  - Penambahan menu Rencana Penrikan Dana Harian

  - Penambahan menu Cetak RPDH

  - Penambahan menu Kirim RPDH ke KPPN

  - Penambahan menu RUH SPM Langsung Kontraktual Detail

  - Penambahan menu Kirim ADK Realisasi Satker BLU ke BIOS

LINK DONWLOAD


Update GPP Versi 17.0 Tanggal 5 Oktober 2020



Update GPP/BPP/DPP  versi 17.0 tanggal 05 Oktober 2020 merupakan penyesuaian Aplikasi terkait dengan :

  1. Penambahan Referensi Jabatan Fungsional sesuai dengan Nota Dinas Direktur Sistem Perbendaharaan nomor ND-1421/PB.7/2020 tanggal 22 September 2020 tentang  Update Permohonan Pencantuman Tunjangan Jabatan Fungsional Bidang Perbendaharaan pada Aplikasi GPP , meliputi :
    • Pembina Teknis Perbendaharaan Negara (Permenpan no. 51 Tahun 2018)
    • Analis Perbendaharaan Negara (Permenpan no. 52 Tahun 2018)
    • Analis Pengelolaan Keuangan APBN (Permenpan no. 53 Tahun 2018)
    • Pranata Keuangan APBN (Permenpan no. 54 Tahun 2018)
  2. Penyesuaian perhitungan gaji  terkait penihilan iuran taperum untuk semua jenis gaji

22 September 2020

Pertanyaan Seputar Perjadin dalam Kota

Transport dalam kota


[Live Chat]

Yth. Bapak/Ibu Dxxx Hxxxxx

Terima kasih telah menggunakan layanan Helpdesk Terintegrasi HAI DJPb.
Berikut kami sampaikan Riwayat Percakapan via Live Chat.

User : dxxxxxxxxxx
Unit Kerja : 3xxxx1

Pertanyaan:
siang, mohon info terkait besaran biaya transport maksimal dalam kota berapa ya ?
ditempat saya biasanya ada dari KUA yang rutin setiap bulan melakukan kegiatan Rapat Koordinasi sekaligus ada kegiatan apel, yang kegiatan tersebut menghabiskan waktu lebih dari 8 jam
apalagi geografi ditempat kami darat dan laut..
apakah kegiatan tersebut bisa mendapat uang harian ? apabila perjalanan tersebut lebih dari 8 jam ?, mohon dibantu, karena sekarang lagi nyusun anggaran operasional untuk KUA

Jawaban :

Yth. Bapak/Ibu Dxxxx Hxxxxxxx


Terima kasih telah menggunakan layanan Helpdesk Terintegrasi HAI DJPb.

Menjawab pertanyaan Saudara, sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.02/2019 tentang Standar Biaya Masukan TA 2020 disampaikan sebagai berikut: 

1. Satuan Biaya Transpor kegiatan dalam Kabupaten/Kota Pergi Pulang (PP) yaitu sebesar Rp150.000 (orang/kali)

2. Uang harian dalam kota dapat diberikan apabila kegiatan lebih dari 8 (delapan) jam (besaran uang harian dapat dilihat di PMK Nomor 78/PMK.02/2019) 


Demikian informasi ini kami sampaikan semoga dapat membantu. Terimakasih.

27 Agustus 2020

Inovasi Terbaru Mesin Pengering Padi


Siswa MAN 4 Bantul raih penghargaan sebagai Juara 3 Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat Nasional pada Ajang Astra Green Energy Student Innovation 2019, (27/08/2020).

Acara ini digelar sebagai aksi kepedulian terhadap lingkungan melalui beragam inovasi dalam bidang green energy. Tim MAN 4 Bantul menampilkan karya yang berjudul "RAYS BOX", Pengering Padi Otomatis, berita selengkapnya Inovasi Pengering Padi Otomatis

06 Maret 2016

Apakah Software Ensiklopedi Fiqih?


Software Ensiklopedi Fiqih" adalah sebuah aplikasi offline berbasis ilmu fiqih yang berfungsi sebagai E-Learning dan Referensi terbaik bagi seorang muslim.
Diuraikan Berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah yang shahih. Dilengkapi pendapat 4 Ulama Imam Mazhab yang populer; Imam Syafi’i, Imam Hanbal, Imam Malik dan Imam Hanafi, secara Ilmiah dan Objektif tanpa fanatisme kepada salah satu imam mazhab.
Dengan "Software Ensiklopedi Fiqih", Anda bisa mengkaji berbagi ilmu fiqih yang diperlukan sehari-hari dan berbagi secara online.
"Software Ensiklopedi Fiqih" bukanlah referensi fiqih yang rumit, siapapun bisa menggunakannya. Sebuah cara baru dalam E-Learning fiqih untuk membantu wawasan Anda!

Apa Manfaatnya?

Software Ensiklopedi Fiqih" membantu anda dalam mempelajari fiqih secara lengkap dan mendalam. Mulai dari Bab Bersuci – Haji dan Fiqih Muamalah.
Hampir semua pembahasan bab fiqih disini selalu menyertai pendapat 4 imam madzhab sehingga lebih mantap sebagai pilihan anda, praktis, dan menyenangkan.
Disertai fitur-fitur menarik yang akan membantu anda untuk membuat catatan, bookmark, penanda dan memberitahukan kami jika terdapat kesalahan redaksi.
Anda dapat menikmatinya di mana saja, dan kapan saja, saat ini baru tersedia versi Windows, Mac dan Linux. Kedepannya In Sya Allah untuk versi Android akan kami kembangkan.

Anda ingin memiliki software ini ? Silakan klik LINK berikut : 
1. Paket Eksklusif
2. Paket Lux 
3. Paket Premium 3 User 
4. Paket Ekonomis 1 User 

29 Februari 2016

Kemenag Kotabaru Gelar Pembinaan SDM Bidang Hukum dan KLN



Kotabaru-humas, Subbagian Tata Usaha (Subbag TU / Hukmas) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Kotabaru mengadakan kegiataan pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) bidang hukum dan Kerjasama Luar Negeri (KLN) di Lingkungan Kantor Kemenag Kotabaru yang dilaksanakan, Senin (22/02/16) bertempat di Meeting Room Hotel Kartika Kotabaru “ Melalui kegiatan Pembinaan SDM Bidang Hukum dan KLN Kita Tingkatkan Sumber Daya Manusia di Bidang Pengembangan Hukum di Jajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kotabaru”.
Kepala Kantor Kemenag Kotabaru Drs.H.Salman Basri,MM yang diwakili oleh Kasubbag TU, H.Ramadhan, S.Ag, M.Pd.I membuka secara resmi kegiatan tersebut dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf tidak bisa berhadir secara langsung, karena menghadiri serah terima Jabatan Bupati terpilih. Beliau berpesan agar seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan serius sehingga nantinya dapat dijadikan acuan ataupun langkah kedepannya agar lebih baik dan diterapkan di tempat kerja masing-masing.
“ Kegiatan ini memberikan nilai positif bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya di lingkup KanKemenag Kotabaru, agar tidak terjerumus dalam permasalahan hukum, seperti penyalahgunaan keuangan negara maupun masalah hukum lainnya”, kata Ramadhan.
Lebih lanjut Salman berharap melalui kegiatan ini terbentuk ASN yang bersih, menjunjung tinggi nilai kejujuran serta menjaga nama baik Kementerian Agama dan selaku aparatur Negara harus bekerja sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang ada dengan mengedepankan lima budaya kerja yang sudah dicetuskan oleh Menteri Agama RI Lukman Hakim Syaifuddin. “ Dengan lima budaya kerja ini dan dihayati serta dilaksanakan maka seluruh aparatur di jajaran Kementerian Agama dapat terhindar dari pelanggaran hukum yang berlaku.
Sementara itu Ketua Panitia Kepala Subbagian TU H.Ramadhan dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini kegiatan ini di ikuti sebanyak 40 peserta, yang terdiri dari Kepala KUA Kecamatan 10 orang, Kepala Seksi dan Penyelenggara 6 orang, Kepala Madrasah 4 orang, Pengawas Madrasah/PAI 4 orang, dan Pegawai dari Kemenag 26 orang. Kegiatan ini di isi dengan 2 materi dan 2 orang narasumber, salah satu narasumber adalah Kasi Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Kotabaru I Wayan Sutije.
Sedangkan tujuan dari kegiataan ini untuk meningkatkan pengetahuan di bidang hukum, sehingga SDM Kemenag Kotabaru mampu mengetahui celah pelanggaran hukum khususnya pencegahan perbuatan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). (Rep:Aan / Ft: Armadani)

04 Februari 2016

Kemenag Nomor Tiga dalam Realisasi Penyerapan Anggaran 2015


Jakarta, (Inmas Sultra) — Realisasi penyerapan anggaran Kementerian Agama (Kemenag) Tahun anggaran 2015, menempati posisi ketiga dari 10 Kementerian/Lembaga dengan anggaran terbesar. Hal ini dinyatakan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin saat membuka Evaluasi Capaian Kinerja Kementerian Agama Tahun 2015, di Auditorium HM Rasjidi, Gedung Kemenag MH Thamrin, Jakarta, Selasa (19/01/2016).
“Alhamdulillah, penyerapan anggaran Kemenag Tahun 2015, mencapai 86,34 %. Hal ini di atas nilai rata-rata nasional, yaitu 86,23 %. Capain ini menempatkan Kemenag pada posisi ke-3 dari 10 kementerian/lembaga yang memiliki anggaran terbesar,” terang Menag dalam Evaluasi yang dihadiri Menteri PAN dan RB Yudhi Crisnandi dan para pejabat eselon I dan II Kemenag pusat tersebut.
Dalam evaluasi yang mengambil tema: “Penegasan Tanggungjawab dan Komitmen Pimpinan dalam Pencapain Kinerja” tersebut, Menag menargetkan, penyerapan anggaran Kemenag Tahun 2016 lebih baik. “Untuk Tahun 2016 ini, target kita adalah 93 %,” tegasnya.
Selain serapan, Menag berpesan agar pelaksanaan program Kemenag juga tetap memperhatikan ketepatan sasaran, ketepatan daya guna, ketepatan jumlah, dan ketepatan waktu. Menag berharap, instruksi Presiden agar seluruh kementerian/lembaga agar melaksanakan program kerja mulai Bulan Januari, diimplementasikan dengan baik, benar, efektif dan efisien.
“Alhamdulillah, pada usia ke-70 tahun, Kemenag memperoleh penilaian yang bagus atas evaluasi Sistem Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dari Kemen-PAN dan RB dengan predikat Baik. Kita juga berada para peringkat kedua pengelolaan BMN dalam hal pengelolaan sertifikasi aset BMN dari Kemenkeu, kenaikan tunjangan kinerja dari 40 % menjadi 60 %,” tutur Menag disambut tepuk tangan peserta yang hadir.
Menag berharap, nilai B di atas tidak hanya dipertahankan, namun juga ditingkatkan. Menurutnya, prestasi yang telah dicapai harus menjadi vitamin dan spirit  untuk terus menjadi lebih baik dan mampu mendorong layanan publik yang memuaskan, cepat, dan bebas korupasi. Melalui evaluasi ini, Menag meminta jajarannya untuk mengukur tingkat efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran dan capaian kinerja pada tahun 2015. (g-penk/mkd/pinmas/sm)

Menpan RB Apresiasi Akuntabilitas Kinerja Kemenag


Jakarta, (Inmas Sultra) — Ada semangat perubahan yang dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag), terlihat dalam pencapaian penilaian sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang mendapatkan peringkat B dan diberikan oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla 11 Desember 2015 lalu.
“Kementerian Agama memberikan respon yang positif bahkan sangat positif dalam mendukung peningkatan kinerja aparatur negara berbasis laporan dan program kinerja. Saya mengapresiasi kinerja dan transparansi kinerja Kementerian Agama dan serta tidak resisten terhadap penilaian kinerja,” demikian dikatakan Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi dalam sambutannya saat kegiatan Evaluasi Capaian Kinerja Kementerian Agama Tahun 2015 di Auditorium Hm. Rasjidi Kantor Kemenag Jalan MH. Thamrin No. 6 Jakarta, Selasa (19/1). Selain Menag Lukman Hakim Saifuddin, hadir seluruh pejabat eselon I, II, Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan dan Kakanwil Kemenag Provinsi.
Menpan menjelaskan, setiap program dan kinerja instansi pemerintah harus berdasarkan hasil, harus dilakukan pemantapan sebelumnya, lalu melakukan perencanaan yang bermutu. Dikatakan Yuddy, dalam sistem kinerja pemerintah sekurang-kurangnya ada lima hal yang harus dilakukan sebagai pedoman dalam melakukan setiap program-program.
Pertama, kita harus memiliki perencanaan kegiatan berkualitas. Perencanaan itu harus terkait dengan Visi Misi Bangsa dan Negara, bahwa Presiden RI Joko Widodo menekankan pentingnya kesejahteraaan, pentingnya Negara hadir, pentingnya membangun Bangsa dari pinggiran, pentingnya memberantas korupsi kolusi dan nepotisme, pentingnya daya saing dan semua hal-hal yang menyangkut esitensi dalam membangun bangsa,
“Setiap kementerian harus mampu mewujudkan tugas dan fungsinya didalam peraturan Presiden yang menetapkan akan ruang lingkup kementerian tersebut terfokus apa yang telah dicapai untuk Negara dan apa yang diminta oleh negara dapat kerjakan oleh kementerian sehinga menjadi perencanaan yang berkualitas terhadap hasil,” ucap Yuddy.
Kedua, dalam mengukur keberhasilan Bangsa terlihat apabila angka kemiskinan semakin turun, kemakmuran kesejahteraan semakin tinggi,  investor semakin banyak dan seterusnya.
“Indikator dalam mengukur Kementerian Agama, antara lain melihat apakah tingkat KKN nya menurun, apakah penyelenggaraan haji semakin berkualitas, apakah menghasilkan pendidikan agama atau keagamaan berkualitas, apakah efesiensinya, apakah pelayanan lainnya berjalan semestinya, bahkan sasaran hasil institusi itu lebih dari ukuran daripada individunya,” jelas Yuddy.
Dicontohkannya, Presiden menargetkan apa yang harus dicapai oleh Menteri Agama, dan Menteri Agama juga menargetkan apa ukuran-ukuran keberhasilan Sekjennya, para Dirjen dan seterusnya, sehingga menjadi ukuran-ukuran yang jelas.
“Bagaimana setiap orang mengerjakan apa, bagaimana menjalankan misinya dan bagaimana hasilnya, itulah ukuran kinerja,” terang Yuddy.
Menurut Yuddy, evaluasi dan pengawasan merupakan suatu cara bagaimana mengetahui keberhasilannya, bagaimana menilai kekurangannya dan bagaimana pengendaliannya. Selanjutnya terkait hasil, hasilnya bagaimana, apakah hasilnya ada yang sama dengan sebelumnya, atau ada indikator perubahan yang lebih baik dari pada sebelumnya.
“Itulah serangkaian dari akuntabilitas kinerja, jadi akuntabilitas kinerja instansi  akan mendukung akuntabilitas negara secara keseluruhan. Bila akuntabilitas kementerian baik, maka proses berjalannya suatu Negara atau pemerintahan akan berjalan dengan baik, sesuai keinginan Bapak Presiden mewujudkan pemerintahan berkelas dunia,” Yuddy.
“Mari kita lakukan yang terbaik, bangun zona integritas dengan tekad yang kuat dan keikhlasan, perbaiki apapun yang ada dihadapan kita, tingkatkan etos kerja, gotong royong untuk mencapai hasil, “Paling utama adalah merevolusi mental dan memberi keteladanan yang baik,” ajak Yuddy.
“Di bawah kepemimpinan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Kementerian Agama  dapat menjadi leading sector pelayanan dari kementerian lainnya,” pungkas Yuddy. (rd/dm/pinmas/sm)

22 Oktober 2015

Kemenag Tercepat Dalam Program e-PUPNS


Jakarta, (Pinmas) —- Pendataan Ulang Pegawai Negeri Sipil secara elektronik atau e-PUPNS yang dicanangkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpanrb) bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN) sejak awal bulan September 2015, mendapat respon tinggi dari PNS, tak terkecuali PNS Kementerian Agama.
Tak lama berselang setelah mendapatkan instruksi tentang penggunaan dan pengisian e-PUPNS, Biro Kepegawaian Kementerian Agama bergerak cepat lakukan sosialisasi kepada seluruh jajaran satuan kerja pusat, kanwil, perguruan tinggi, kankemenag hingga madrasah. Sosialisasi dilakukan tidak hanya mengandalkan surat perintah dan pelatihan berjenjang, tapi juga optimalkan penggunaan media online dan media sosial.
Tidak mudah memberikan sosialisasi kepada PNS berjumlah lebih dari 230 ribu orang yang tersebar hingga pelosok pedesaan untuk mengisi e-PUPNS yang notabene berbasis website. Secara teknis, Kementerian Agama dapat memahami kendala yang dihadapi PNS dalam mengisi dan update data e-PUPNS. Keterbatasan jaringan dan tingginya tingkat transaksi, sebabkan beberapa transaksi yang dilakukan mengalami kegagalan.
Kepala Biro Kepegawaian Mahsusi menyatakan bahwa PUPNS bertujuan untuk memperoleh data yang akurat, terpercaya dan terintegrasi, sebagai dasar kebutuhan dalam mendukung pengelolaan manajemen ASN yang rasional sebagai sumber daya aparatur negara. Untuk itu kesempatan strategis ini harus didukung secara maksimal.
“Insya Allah dengan ketekunan, kecermatan, dan kehati-hatian mengisi data dengan e-PUPNS dapat menyehatkan” kata Mahsusi kepada kontributor humas melalui pesan singkat, Rabu malam (21/10).
Pembagian hari dalam proses pemutahiran data merupakan upaya untuk memberikan pelayanan terbaik dalam penggunaan e-PUPNS. Bagi PNS Kementerian Agama mendapatkan layanan hari Senin, Kamis dan Ahad.
Upaya kerja keras membuahkan hasil optimal. Proses pengisian data melalui program e-PUPNS, Kemenag berhasil memperoleh rangking pertama tercepat. “Alhamdulillah berdasarkan data BKN, Kemenag memperoleh rangking pertama tercepat dalam program e-PUPNS” ungkap dia.
Mengutip data SAPK BKN, Mahsusi menjelaskan dari 234.671 orang PNS Kementerian Agama, per tanggal 20 Oktober 2015 pukul 21.00 WIB telah mendaftar sebanyak 224.330 atau 95,6% dan berhasil menduduki rangking pertama tercepat. Masih terdapat 10.341 orang lagi yang terus didorong untuk dapat mengisi e-PUPNS sebelum masa berakhir.
“Ini adalah prestasi seluruh pimpinan satuan kerja, Kepala Kankemenag Kabupaten Kota, Kepala Kanwil, dan pimpinan perguruan tinggi keagamaan negeri” tambahnya.
Mahsusi berharap seluruh PNS Kementerian Agama dapat menyelesaikan pengisian data e-PUPNS sebelum masa berakhir November mendatang. (rk/humas/rk) 

12 Oktober 2015

TLHP Sebagai Titik Temu Penyelesaian Audit


Kotabaru – Humas, Dalam rangka memberikan keseragaman dan atau standarisasi pelaksanaan Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan (TLHP), Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan melalui bidang Organisasi Tata Kepegawaain (Ortapeg) melaksanakan Orientasi pengolahan Laporan Tindaklanjut Hasil Pemeriksaan (TLHP), Sabtu (10/10/15) di Aula Kemenag Kotabaru.
Dalam sambutannya Kepala Kemenag Kotabaru H.Salman yang dibacakan Kepala Sub Bagian Tata Usaha, H.Ramadhan menyambut baik kegiataan ini untuk memberikan pedoman agar pelaksanaan Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan (TLHP) dapat menghasilkan Laporan kegiataan yang sesuai perundang-undangan yang berlaku serta berdasarkan norma-norma laporan keuangan yang akuntabel.
Lebih lanjut Ramadhan menerangkan pemahaman atas pelaksanaan tindak lanjut temuan atau pengawasan sangat penting bagi Kementerian/Lembaga Negara untuk pengelolaan dana keuangan negara.
“ TLHP ini penting untuk memonitoring dan percepatan tindak lanjut laporan BPKP, ada kesepakatan tindak lanjut atas temuan yang belum ditindaklanjuti dan ada kesepakatan tindak lanjut atas temuan yang tidak bisa ditindaklanjuti”, kata Ramadhan.
Sementara itu Kepala Kanwil Kemenag Prov.Kalsel H.M.Thambrin yang membuka secara resmi pelaksanaan orientasi TLHP dalam sambutannya menyampaikan bahwa melalui acara orientasi ini diharapkan ada titik temu penyelesaian audit, sehingga terdapat kesamaan atas tindak lanjut yang telah dilakukan, kemudian semua tindak lanjut dicatat ke dalam database BPKP serta memberikan jalan keluar sehingga temuan tersebut, bisa segera tuntas.
Selanjutnya Thambrin mengharapkan kepada seluruh jajarannya untuk menandatangani fakta integritas, dimana penandatangan fakta integirtas ini merupakan hal yang harus dilaksanakan seluruh oleh pegawai Kemenag dengan telah dibayarkannya tunjangan kinerja (Tukin) selama dua tahun ini. “Insya Allah pada tahun depan pembayaran tukin di lingkup Kemenag akan dibayarkan sebesar 80 %,” kata Tambrin
Diharapkan dengan kenaikan tukin ini juga berbarengan dengan peningkatan kinerja bagi seluruh jajaran Kementerian Agama dalam hal pelayanan kepada masyarakat dengan bersifat seorang PNS yang profesional. “ Dengan pembayaran tukin tidak ada lagi unsur gratifikasi yang terdengar di masyarakat bagi PNS Kemenag, khususnya dalam pelayanan seperti penyelenggaran haji, nikah dan sertifikasi guru, laksanakan tugas sesuai tupoksi dan jangan sekali-kali melanggar aturan, baik aturan PNS maupun hukum,” ujar Thambrin.
Acara orientasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan (TLHP) yang diikuti sebanyak 40 peserta yang terdiri dari Kemenag Kotabaru sebanyak 25 orang dan 15 orang dari Kemenag Tanah Bumbu, dan untuk narasumber langsung dari Ka.Kanwil Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumitro. (Rep/Ft:Lukman)
sumber : www.kemenagkotabaru.info

30 September 2015

Kemenag Kotabaru Gelar Bimtek K13 Bagi Guru Madrasah


Kotabaru-humas, Dalam rangka memberikan solusi kontekstual dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi saat implementasi Kurikulum 2013 bagi guru madrasah yang mengajarkan mata pelajaran umum pada madrasah tingkat Tsanawiyah baik yang mengajar di swasta maupun negeri, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kotabaru, melalui seksi Pendidikan Madrasah (Penmad) melaksanakan bimbingan teknis kurikulum 2013 mata pelajaran umum bagi guru madrasah, Sabtu (19/09/15) bertempat di Aula Kemenag Kotabaru.
Kepala Kemenag Kotabaru H.Salman Basri yang membuka secara resmi kegiatan tersebut dalam arahannya mengatakan Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan ketentuan yuridis yang mewajibkan adanya pengembangan kurikulum baru, landasan filosofis dan landasan empirik. Landasan Yuridis merupakan ketentuan hukum yang dijadikan dasar untuk pengembangan kurikulum dan yang mengharuskan adanya pengembangan kurikulum baru. Landasan folosofis adalah landasan yang mengarahkan kurikulum kepada manusia apa yang akan dihasilkan kurikulum landasan teoritik memberikan dasar-dasar teoritik pengembangan kurikulum sebagai dokumen dan proses landasan empirik memberikan arahan berdasarkan pelaksanaan kurikulum yang sedang berlaku di lapangan.
Lebih lanjut Salman menambahkan dewasa ini, kecendrungan menyelesaikan persoalan dengan kekerasan dan kasus pemaksaan kehendak sering muncul di Indonesia. Kecendrungan ini juga menimpa generasi muda, misalnya pada kasus-kasus perkelahian massal, walaupun belum ada kajian ilmiah bahwa kekerasan tersebut berhulu dari kurikulum, namun beberapa ahli pendidikan dan tokoh masyarakat menyatakan bahwa salah satu akar masalahnya adalah implementasi kurikulum yang berlalu menekankan aspek Kognitif dan keterkungkungan peserta didik. Oleh karena itu, kurikulum perlu di reorientasi dan direorganisasi terhadap beban belajar dan kegiatan pembelajaran yang dapat menjawab kebutuhan pada masa sekarang.
“ Saya menghimbau agar seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, sehingga hasilnya dapat diimpelmentasikan dalam memberikan bahan ajar kepada anak didiknya di masing-masing madrasah”, harapnya.
Sementara itu Kasi Penmad Kemenag Kotabaru Hj.Siti Fatimah dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan dari kegiataan ini diantaranya untuk mensosialisasikan kurikulum 2013 kepada semua kepala madrasah, guru dan pengawas yang dimulai dari rasional, elemen perubahan kurikulum berdasarkan Standar Kompetensi Kelulusan (SKL), Kompotensi Inti (KI), dan Kompotensi Dasar (KD) dengan berbagai pendekatan sampai dengan strategi implementasi kurikulum 2013.
“Diharapkan guru dapat menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdasarkan karateristik dan tuntutan Kurikulum 2013, setelah mengikuti kegiataan ini”, kata Siti Fatimah.

Selanjutnya Siti Fatimah menambahkan bahwa kegiataan ini diikuti sebanyak 50 peserta terdiri dari guru mata pelajaran umum madrasah Tsanawiyah baik yang bertugas di madrasah swasta maupun negeri. “ Untuk Bimtek Kurikulum 2013 dilaksanakan selama 3 hari serta sebagai narasumber kegiataan Asy’ari, S.Pd yang merupakan Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Banjarmasin”, terangnya.(Rep:Lukman / Ft:Dhani)

17 Juni 2015

Hilal Tidak Terlihat Dilangit Kotabaru

Dilihat Kali

Kotabaru-humas, Sebagai salah satu program utama Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kotabaru yakni pelaksanaan rukyat hilal, penentuan awal Ramadhan 1436 H dengan metode rukyatul hilal yang di gelar oleh Penyelenggara Syariah Kemenag Kotabaru, Selasa (16/06/15) bertempat di Menara Suar Gunung Belingkar Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Distrik Navigasi Kelas II Banjarmasin (Gunung Lampu) Desa Hilir Muara.
Sekitar pukul 18.15 Wita tim rukyatul hilal yang dipimpin oleh Kepala Kemenag Kotabaru Drs.H.Salman Basri,MM dan Kepala Pengadilan Agama Kotabaru (PA) Drs.Mardison, SH,MH serta beberapa unsur organisasi keagamaan seperti unsur MUI, Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama turut serta mendampingi rukyatul hilal tersebut dengan hasil hilal masih belum terlihat di ufuk langit Kotabaru.
Kepala Kemenag Kotabaru Drs.H.Salman Basri, MM dalam keterangannya mengatakan dengan tidak terlihatnya hilal maka bulan syaban digenapkan menjadi 30 hari. “ Jadi penentuan awal Ramadhan masyarakat menunggu hasil sidang isbat yang akan dilaksanakan pada malam ini di Kementerian Agama pusat yang langsung dipimpin oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin”, kata Salman.
“Saya meminta kepada masyarakat Bumi Saijaan agar menunggu kepastian awal Ramadhan dari hasil sidang isbat”, ucapnya.
Lebih lanjut Salman menambahkan hasil rukyat ini akan kami laporkan ke Kemenag pusat untuk dijadikan sebagai bahan laporan dalam sidang isbat yang digelar nanti malam. Sementara itu Penyelenggara Syariah Kemenag Kotabaru DR.H.Ahmad Kamal, M.Ag mengingatkan kepada kepada masyarakat Kotabaru agar menunggu hasil sidang isbat yang akan digelar di Kementerian Agama RI pada malam ini.
“ Dengan hilal tidak terlihat, maka disarankan kepada masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Kotabaru untuk menunggu hasil sidang isbat Menteri Agama RI dalam penentuan awal Ramadhan”, katanya.
Ditambahkannya Rukyat adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal, yakni penampakan bulan sabit yang nampak pertama kali setelah terjadinya ijtimak (konjungsi).(Rep/Ft:Lukman)


12 Juni 2015

Kemenag Berhasil Pertahankan Opini WTP-DPP

Dilihat Kali


Jakarta (Pinmas) — Kementerian Agama untuk keempat kalinya secara berturut-turut berhasil mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Dengan Paragraf Penjelasan (DPP) atas hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap Laporan Keuangan Kementerian Agama (LKKA) Tahun 2014.
“Kita patut bersyukur atas pencapaian opini BPK WTP DPP, apalagi selama 4 tahun berturut-turut. Ini merupakan prestasi yang wajib disyukuri,” demikian disampaikan Sekjen Kemenag Nur Syam usai menerima Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan atas LKKA Tahun 2014, Jakarta, Selasa (09/06). 
Sekjen mengaku seluruh aparatur tentu berharap Kemenag mendapat opini WTP tanpa DPP. Namun demikian, jumlah satker Kemenag memang sangat banyak sehingga capaian WTP-DPP ini sudah menjadi prestasi, apalagi bisa dipertahankan selama 4 tahun berturut-turut. “Harapan kita semua, tentu WTPtanpa ada catatannya. Namun juga harus disadari bahwa dengan jumlah satker 4.484, tentu tidak mudah membawa gerbong besar ini untuk semuanya beres. Masih ada catatan yang terkait dengan aset, bantuan sosial, dan pengadaan,” jelasnya.
“Ada 3 kementerian yang turun. Kita bersyukur masih tetep. Semoga tahun depan non DPP,” tambahnya.
Terkait hal ini, Nur Syam menegaskan bahwa ke depan Kementerian Agama akan terus berbenah untuk memperbaiki bagian-bagian yang masih mendapat catatan dari BPK. “Tentang aset, harus ada perkembangan penyelesaian, yaitu dengan menganggarkan untuk penggantian tanah-tanah yang belum bersertifikat atau menjadi BMN Kemenag. “Masih banyak tanah wakaf yang didirikan madrasah negeri atau kantor  KUA, dan sebagainya (yang belum bersertifikat),” terangnya. 
“Terkait pengadaan, akan dilakukan penguatan LPSE dan pelaksanaan kontrak pada awal tahun. Adapun yang terkait bansos dengan melakukan perubahan akun ke 52 bagi kegiatan operasional dan lelang,” tambahnya.  (mkd/mkd)

Sumber : www.kemenag.go.id


Kemenag Kotabaru Gelar Pembinaan dan Pemberdayaan Zakat

Dilihat Kali

Kotabaru-humas, Dalam rangka mengoptimalisasikan peran Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dalam pengumpulan dan pendistribusian Zakat, Infaq dan Sadaqoh (ZIS), Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kotabaru, melalui Seksi Penyelenggara Bimbingan Syariah (Binsyar) menggelar pembinaan dan pemberdayaan Zakat, Selasa (09/06/15) bertempat di Rumah Tahfizh Saijaan.
Penyelenggara Binsyar Kemenag Kotabaru DR.H.Ahmad Kamal, M.Ag dalam laporannya menyampaikan kegiataan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman bagi para UPZ selaku penerima dan pengelola zakat di wilayah masing-masing.
Kegiataan ini diikuti sebanyak 40 peserta yang terdiri dari pengurus langgar dan masjid di wilayah kecamatan Pulau Laut Utara dan 6 orang dari Kepala KUA Kecamatan Pulau Laut Utara, Pulau Laut Timur, Pulau Laut Tengah, Pulau Sebuku, Kelumpang Utara dan Kelumpang Tengah.
“ Saya mengharapkan semua peserta dapat mengikuti dan memahami materi yang akan diberikan oleh narasumber yang salah satunya dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan, bidang Bimbingan Syariah, yakni H.Ahmad Budgadi, Kasi Pembinaan dan Publikasi da’wah. Selain itu para peserta juga akan menerima materi tentang Pemetaan Wilayah Zakat di Kabupaten Kotabaru oleh Kepala Kemenag Kotabaru Drs.H.Salman Basri, MM dan Fiqih Zakat oleh Ketua Baznas Kabupaten Kotabaru, KH.Mukhyar Darmawi” kata H.Kamal
Sementara itu Kepala Kemenag Kotabaru Drs.H.Salman Basri,MM dalam sambutannya menyambut baik kegiataan yang dilaksanakan ini karena banyak memiliki manfaat, apalagi dalam waktu dekat ini kita akan memasuki Bulan Suci Ramadhan.
“ Dimana pada bulan tersebut umat muslim diwajibkan untuk menunaikan dan menyalurkan zakat”, kata Salman.
Untuk itu, tambah Salman, dirinya sangan berharap agar setelah mengikuti kegiatan ini , seluruh peserta dapat secara maksimal merealisasikan pengetahuan yang didapatkan di UPZ masing-masing.
Menurut Salman ada beberapa cara dalam pemahaman tentang penting kita berzakat, yakni dengan cara sosialisasi konferensif tentang fungsi zakat, Lembaga yang profesional dalam pengelolaan dan pendistribusian zakat serta Program yang konkret (nyata) dari pengelolaan zakat tersebut.
“ Misalnya zakat produktif, dimana pengeluarkan zakat (Muzzaki) memberikan zakat kepada penerima Zakat (Mustahiq) tetapi zakat tersebut dikelola untuk mendatangkan manfaat sehingga memberikan keuntungan bagi Mustahiq seperti modal berdagang, sehingga mustahiq tersebut suatu saat akan menjadi Muzzaki”, terang Salman.(Rep/ft:Lukman)

sumber  : www.kemenagkotabaru.info

26 Mei 2015

Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kotabaru Laksanakan Rakor Kepala Madrasah

Dilihat Kali

Kotabaru-humas, Untuk menyamakan persepsi dalam penggunaan anggaran tahun 2015, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kotabaru pada bidang Pendidikan Madrasah melaksanakan rapat koordinasi Kepala Madrasah dan Bendahara se Kabupaten Kotabaru, yang berlangsung di Aula Kemenag Kotabaru, Sabtu (23/05/15).
Kegiatan rapat koordinasi ini langsung dipimpin oleh Kepala Kemenag Kotabaru didampingi oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Dra. Hj. Siti Fatimah. Agenda rakor kali ini adalah untuk memberikan pengantar sosialisasi dana BOS madrasah, kegiatan-kegiatan madrasah seperti Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan Aksioma.
Kepala Kemenag Kotabaru dalam sambutannya menginginkan dalam pelaporan penggunaan dana BOS agar sesuai dengan juklak dan juknis yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan. “ Gunakan dana BOS sesuai dengan pos nya, jangan melenceng dari juklak, agar tidak berhadapan dengan hukum”, kata Salman
Salman menambahkan agar Kepala Madrasah dan guru semua tingkatan untuk saling berintegrasi dan berkoordinasi dengan baik jika ada informasi yang penting dalam kemajuan di madrasah.
Salman juga berharap agar setiap dewan guru selalu berperan aktif dalam perkembangan dunia pendidikan khususnya di Kabupaten Kotabaru serta selalu aktif mengikuti peraturan perundang-undangan khususnya perundang-undangan pendidikan.
Sebelumnya Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Dra.Hj.Siti Fatimah melaporkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk Mendiskusikan kebijakan pembangunan pendidikan pada madrasah, mengkoordinasikan standar kualifikasi Guru Madrasah, mengkoordinasikan dan mengevaluasi hasil UN, serta mengkoordinasikan dan konsolidasi tentang anggaran Dana BOS dan BSM.
“ Terkait masalah dana BOS, mudah-mudahan pada bulan ini juga dapat dicairkan, karena semua perbaikan di anggaran dana BOS telah selesai di revisi, yang perlu diingatkan kepada Madrasah penerima BOS agar segera membuat Rencana Anggaran Belanja (RAB) untuk penggunaan BOS “ Ingat Hj.Siti Fatimah.
Saya berharap rakor ini dapat lebih mengoptimalkan kinerja masing-masing madrasah, serta lebih menertibkan permasalahan administrasi yang ada di madrasah masing-masing.

Pada rakor tersebut peserta juga menerima materi yang disampaikan oleh Kepala Kemenag Kotabaru Drs.H.Salman Basri tentang Kebijakan Kementerian Agama Pada Dunia Pendidikan serta Tata Cara Penggunaan Dana BOS Tahun 2015 oleh Bendahara Pengeluaran Kemenag Kotabaru, Doris Handriono, SE.(Rep/Ft:Lukman)


sumber : www.kemenagkotabaru.info

25 Mei 2015

Kemenag Kotabaru Gelar Raker Tahun 2015

Dilihat Kali

Kotabaru-humas, Untuk lebih terarahnya program kerja tahun 2015, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kotabaru menggelar Rapat Kerja Tahun 2015, Dengan Tema : “Mewujudkan Perencanaan Program Kerja Yang Baik Dan Realisasi Anggaran Berbasis Kinerja, Senin (18/05/15) di Aula Kemenag Kotabaru.
Kepala Kemenag Kotabaru Drs.H.Salman Basri,MM yang membuka secara resmi raker ini dalam sambutannya menyampaikan bahwa raker merupakan tolak ukur suatu instansi pemerintah khususnya Kemenag Kotabaru dalam melaksanakan program yang telah tertuang dalam DIPA Tahun 2015.
“ Dengan pelaksanaan Raker memberikan acuan penjadwalan kegiataan yang akan dilaksanakan oleh setiap satker pada tahun berjalan”, kata Salman.
Saya berharap dengan raker ini kita mensinergikan seluruh program kerja ini agar berjalan dengan baik dan mengedepankan 5 pilar budaya kerja Kementerian Agama.” Lima Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama yang telah ditetapkan ini merupakan pijakan ASN Kemenag dalam memberikan arah reformasi birokrasi yang semakin tajam”, ucapnya.
Tidak kalah pentingnya Rapat Kerja Kemenag Kotabaru ini juga merupakan momentum yang sangat penting, karena diharapkan forum ini dapat menjadi wahana refleksi dan evaluasi terhadap kinerja Kemenag Kotabaru.
Raker memberikan pengidentifikasi permasalahan yang dihadapi, memetakan berbagai kekuatan dan kelemahan, serta menetapkan langkah-langkah pemecahan masalah dengan strategis manajemen.
“Pesan Ka.Kemenag dalam Raker ini diharapkan semua satker dapat melaksanakan program-program yang sudah dituangkan dalam Raker, dan merumuskan program kegiatan di tahun 2015” Jelas Salman.
Sementara itu Ketua Panitia Raker DR.H.A.Ismail Fahni dalam laporannya mengatakan bahwa rapat kerja dan evaluasi merupakan sebuah kebutuhan organisasi untuk melihat visi dan misi yang sudah dirumuskan bersama apakah telah berjalan atau tidak, sekaligus merencanakan berbagai program pada tahun 2015.
Selanjutnya H.Fahni menambahkna tujuan raker ini untuk melaksanakan evaluasi kinerja organisasi secara komperhensip/seluruh aspek pelayanan, pendidikan dan pembangunan agama, mengindentifikasi tingkat capaian kegiatan yang telah dilaksanakan, menyusun program strategis pada tahun 2015 bagi peningkatan pelayanan terhadap masyarakat.
“ Diharapkan kegiatan Raker ini menuangkan tiga pokok pembahasan yakni melakukan evaluasi kinerja tahun 2014, realisasi program dan kegiatan tahun 2015 dan dapat merancang program dan anggaran untuk ditahun 2016”, ucapnya.
Kegiatan yang digelar di Aula Kemenag Kotabaru diikuti 50 peserta yang terdiri dari Pejabat Eselon IV, Pengawas/Penyuluh Agama, Kepala KUA Kecamatan, Kepala MAN/MTs/MI, dan pegawai lainnya di lingkungan Kemenag Kotabaru. (Rep:Lukman / Ft: Dhani)

 sumber : www.kemenagkotabaru.info

Ka.Kemenag Kotabaru : Wakaf Harus Di Kelola Secara Profesional

Dilihat Kali

Kotabaru-humas, Disadari wakaf sebagai salah satu pranata keagamaan yang tidak bisa dipisahkan dari persoalan setiap individu, keluarga, masyarakat serta menjiwai kehidupan berbangsa dan bernegara. Maka Untuk lebih mengoptimalkan peranan perwakafan di Kabupaten Kotabaru, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kotabaru yang diprakasai penyelenggara Syariah Kemenag Kotabaru melaksanakan pembinaan dan pemberdayaan Wakaf.
Dalam sejarah perkembangan Islam, wakaf di kenal sejak masa Rasulullah SAW ketika beliau berjirah ke Madinah. Wakaf pada masa tersebut sebagai penompang modal utama dalam perkembangan Islam pada saat itu.
“ Maka sangatlah penting pengelolaan wakaf di kelola secara profesional dengan meningkatkan pemahaman terhadap fungsi wakaf, sehingga akan memberikan manfaat yang bagi peningkatan kesejahteraan umat”, ungkap Kepala Kemenag Kotabaru Drs.H.Salman Basri,MM saat membuka secara resmi pelaksanaan Pembinaan dan Pemberdayaan Wakaf, Senin , (18/05/15), di Meeting Room Grand Surya.
Salman berharap kegiataan ini akan dapat memberikan pemahaman bagi para Nadzir dan Wakif serta para Kepala KUA tentang pengelolaan wakaf, sehingga nantinya wakaf yang ada selama ini tidak stagnan akan tetapi akan lebih bermanfaat dan berhasil guna.”Harta yang diinfakkan dijalan Allah akan dilipat gandakan pahalanya oleh Allah. Maka diharapkan bagi setiap muslim untuk meningkatkan infaq dan shadaqahnya begitu juga dengan wakaf.”, terang Salman.
Sementara itu dalam laporannya Penyelenggara Syariah Kemenag Kotabaru Dr.H.A.Kamal, M.Ag mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk lebih mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaatan wakaf serta membangunan kesadaran umat Islam terhadap peran dan pentingnya wakaf bagi kesejahteraan umat.
Lebih Lanjut H.Kamal menambahkan bahwa jumlah peserta yang mengikuti kegiataan ini sebanyak 40 orang, yang terdiri dari Kepala KUA Kecamatan, Penyuluh Agama Islam baik PNS maupun non PNS, Pengurus Masjid Kecamatan Pulau Laut Utara dan Ormas Islam.

Diharapkan semua peserta agar berperan aktif selama kegiatan berlangsung karena narasumber yang akan memberikan materi langsung dari Kepala Bidang Penerangan Islam, Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Selatan, Dra.Hj.Nurmilati, AM, MAP dan H.Rusli Hatta, Lc Kepala Seksi Wakaf. “ Para peserta untuk lebih fokus dalam memperhatikan dan menyerap materi yang diberikan. Hal ini dimaksudkan untuk bisa mewujudkan terkelolanya wakaf dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat”, harap H.Kamal.(Rep : Lukman / Ft: Dhani)
Black Friday Promo Hosting Unlimited Indonesia